Selasa, 18 Januari 2011

Pentingnya Pendidikan Karakter

Pentingnya Pendidikan Karakter


KONDISI KEKINIAN DAN KEDISINIAN
Apa yang terjadi di dunia?
Informasi bertambah dua kali lipat setiap 72 hari… yang semula setiap 8 tahun, 5 tahun.... Perkembangan Teknologi yang sangat cepat.
Masalah yang semakin kompleks
Masalah Politik: Peperangan, terorisme,.... Masalah Kesehatan: Epidemis dan penyakit baru. Masalah Ekonomi dan Sosial: kerusuhan, kelaparan, kemiskinan, kurang menghargai perbedaan, dll.
Tantangan abad 21: Internasionalisasi, Konten Informasi, Inovasi, Spesialisasi.
Apa yang diperlukan untuk mencari solusi alternatif dari permasalahan yang dapat menjawab tantangan dari perubahan yang begitu cepat, adalah: Kreativitas Tinggi.
GLOBALISASI: Bukan hanya masalah pasar bebas atau “Negara tanpa batas” tapi juga penyebaran gaya hidup, cara berpikir, merasa, dan bertindak yang tidak lagi berdasar pada etnis atau ras atau kewarganegaraan, karena semuanya menyatukan seluruh dunia. (Josie Susilo H)
Pendekatan Pendidikan:
3 Model Belajar: Survival of the Fittest (Kita dapat membawa kuda mendekati air tapi tidak dapat membuatnya minum). Determined Behaviourist (Dengan hukuman dan hadiah yang cukup maka kita akan mendapatkan semua Tindakan yang diharapkan). Brain-based Naturalist (Bagaimana cara kita untuk membuat kuda merasa haus sehingga akan minum dengan sendirinya).
21st Century Skills and Literacies:
Keterampilan Dasar, Keterampilan Komunikasi, Berpikir Kritis dan Kreatif, Penguasaan Teknologi Informasi dan Digital, Penalaran (Inquiry/Reasoning), Interpersonal, Penguasaan Multikultur/Multi-bahasa, keterampilan memecahkan masalah dan Keterampilan Teknologi.
Aplabasa, E.(2003). An Evaluation of Technology’s Role in the Acquisition of 21st Century Skills and Literacies. Dissertation, Pepperdine University, Los Angeles, CA.
Kualitas yang diperlukan dalam dunia kerja:
Keterampilan Berkomunikasi, Integritas, Kerja Tim, Keterampilan Interpersonal, Etika Kerja, Motivasi/Inisiatif, Kemampuan Beradaptasi, Berpikir Analitis, Keterampilan Komputer, Keterampilan Organisasi, Orientasi Detil, Kepemimpinan, Kepercayaan Diri, Keramahan, Etiket, Bijaksana, Indeks Prestasi, Kreativitas, Humoris dan Kewirausahaan.
Berdasarkan Departemen Tenaga Kerja Amerika (1988): Keterampilan tertinggi yang dicari dari para karyawan oleh perusahaan adalah Efektivitas Kelompok (Keterampilan Interpersonal, Negosiasi dan Kerja Tim).
Indikator Kesuksesan di Sekolah Tradisional: IQ Tinggi, Nilai Bagus (IPK), Menang Lomba.
Indikator Kesuksesan di Sekolah Progresif: Enjoyable, Motivated, Self-directed, Creative, Productive, Critical, Confident.
EDUCATION: Enjoyable, Dedication, Utility, Catalyst, Attention, Training, Innovation, Organization, Needs.

WUJUD SEKOLAH
Sekolah Progresif
Konsep Utama: Student-Centered (Active Learning) and Brain Compatible Learning Approach
Lingkungan Belajar: Lingkungan yang “Kaya”
Strategi Pengajaran: Pembelajaran Otentik: Mini Lesson, Workshop, Inquiry & Investigative, Differentiated Instruction, Teaching for Understanding, Project Based Learning, Multiple Intelligence.
Kurikulum: Understanding by Design: Matematika, Kebahasaan (Dual Language: Bahasa Indonesia dan Inggris dalam lingkup Bahasa Akademis), Sains, Ilmu Sosial, Agama, Olah Raga, Musik, Kesenian, Integrated Studies dan 3CD.
Interaksi Guru – Siswa: Berbagi Kontrol, Aman Emosi, Saling Percaya dan Menghormati, Encouragement (Motivasi Intrinsik), Konsekuensi Logis, Pendekatan Penyelesaian Masalah untuk Konflik, Multi Usia.
Assessment: Balanced Authentic Assessment, Standard Based Reporting System, Standard Based Portfolio System
Jadwal Harian: Rutinitas Harian yang Seimbang dan Konsisten: Morning Meeting, Workshop, Plan Do Review, and Integrated Studies.


***

Etika Orang Yang berilmu

ETIKA ORANG YANG BERILMU Juli Astuti, M.Pd [1] Ilmu merupakan sebaik-baiknya perbuatan Amal shaleh, ia juga merupakan sebaik- baiknya a...